Bunda, terima kasih telah menghadirkan ananda di
dunia. Ketika ananda bukanlah apa-apa dan kini menjadi manusia berguna bagi
nusa dan bangsa. Bunda yang senantiasa hadir dalam sedu sedan dan suka cita
perjuangan meniti asa. Berbagai cacian dan kemarahan ananda senantiasa kau
balas dengan nasehat mulia.
Bunda, walau usia telah merenggut kecantikanmu,
namun engkau tetap wanita yang mempesona. Dan ketika ragamu sudah tak setangguh
dulu, namun kesabaranmu tetap terpelihara. Penderitaan telah memayahkanmu,
namun masih engkau gelar senyum bahagia kepada semua orang.
Bunda, cintamu tak terbatas oleh ruang dan waktu.
Doa dan nasehat bunda senantiasa mengiringi kemanapun ananda berkelana. Dan
kini, ananda ingin pulang membawa tangis dan penyesalan. Segala kedurhakaan
ananda sudilah kiranya termaafkan dengan kebesaran hati bunda.
Bunda, ananda semakin dewasa dan bunda semakin
menua. Izinkah ananda merengek kepada bunda. Ananda tak mampu membalas besarnya
cinta kasih yang telah bunda curahkan, namun ananda hanya ingin menjadi anak
yang berbakti.
Bunda, semoga Tuhan menghadirkanmu surga kelak
disana. Karena engkau adalah bidadarinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar