KAWANAN HITAM
Sang Bayu Malam,
Sang bayu menghambur bercampur debu
Meliukkkan bahasa tubuhnya yang kejam
Terus saja menampar kiri kanan manusia malam
Seiring desah burung hantu mencekam di balik tirai
kegelapan
Manusia malam,
Sendiri menghitam tanpa henti
Merasakan kepedihan tangan kiri
Selalu saja nyalinya memburu syahdu
Mengikat kuat nafsu mecengkeram maha rindu
Biru, kaku, cemburu beradu satu
Pertemuan mencekam,
Sayup-sayup sang bayu berhembus menghela nafasnya beratnya
Merengkuh manusia malam dalam lingkaran syetan
Menjadi kawan gundah gulana di pojok jalan
Sembari menenggak arak kemaksiatan
Memualai pesta pora sang bayu dan manusia malam dalam
kegelapan
Perpisahan tragis,
Sang bayu mengelus lembut teman malamnya yang gila
Ketika dia larut dalam kelana maya tak berbatas
Seiring helai nafas sendu di dada menghentak membara
Hilangnya jiwa manusia malam terhisap sang bayu dengan
seringai kejamnya
Tersengal-sengal nafasnya mencari putih kedamaian dahulu
kala
Telah selesai sudah perkawanan hitam tersapu awan hitam
Dan sang bayu kembali ke peraduan
Sembari tanganku membelai nafas beratnya dalam peraduan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar