Kamis, 03 Oktober 2013

MARRIED OR FORGET IT!

DO YOU WANNA GETTIN’ MARRIED?


Sudah menjadi takdir kalau manusia diciptakan berpasang-pasangan dan mempunyai keturunan. Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah bersabda “Aku menikah dan makan daging, dan orang yang tidak mau menikah maka bukanlah dari golonganku”. Sungguh eksistensi manusia di bumi memang dipertanyakan, bagaimana manusia bisa menjadi benar-benar sempurna ketika mereka sudah membangun keluarga. Sehingga menikah adalah fitrah manusia untuk beribadah kepada Alloh dan memnuhi kebutuhan pokok, yaitu kasih sayang dan membina keluarga.

Memutuskan untuk menikah adalah hal yang tak mudah. Ketika pacar sudah di tangan memang bukan berarti itu yang terbaik. Justru memilih orang yang benar-benar dapat menjadi imam adalah yang tujuan utama wanita. Apakah imam yang sempurna harus baik akhlak dan ketaqwaannya? Jawabannya adalah harus. Karena harta yang tak lekang oleh waktu adalah akhlak da ketaqwaan kepada Alloh. Dengan ketaqwaan, seorang laki-laki akan hidup sesuai dengan perintah Alloh SWT dan Rasul-Nya. Kewajiban dan hak suami istri akan terpenuhi dengan seimbang. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Nikahilah wanita karena kecantikannya, kekayaanya, nasab keluargannya dan akhlaqnya. Pilihlah yang keempat niscaya kamu akan beruntung”. Coba kita perhatikan hal berikut ini, jika mencintai karena kecantikan atau ketampanan saja, maka jika sudah tua dan tidak cantik atau indah lagi pasti akan ditinggalkannya. Jika mencintai berdasarkan kekayaan saja, ketika usaha dilanda kebangkrutan atau jabatan hilang akan hilanglah cintanya. Jika mencintai atas dasar nasab keluarganya yang terhormat, berpangkat dan berkuasa, ketika kehormatan keluarga ternodai oleh keburukan maka hilanglah cinta itu seketika. Namun, ketika cinta itu berdasarkan akhlaq yang mulia dari setiap muslim atau muslimah yang senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT maka dibentangkannya barokah dalam menyusuri keluarga yang sakinah, mawaddah warrohmah.


Suami istri yang sholeh dan sholehah adalah idaman semua orang. Dalam setiap do’a yang terlantun setelah sholat :”Ya Tuhan kami, jadikanlah istri dan anak anak-anak kami penenang hati dan jadikanlah suami kami imam yang bertaqwa”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar